Tiba-tiba ditinggal pacar?
Tanya Dr. Gilda
Oleh Dr. Gilda Carle, Ph.D.
Dear Dr. Gilda,
Saya seorang pria 46 tahun yang sudah berpacaran selama hampir 2 tahun. Saya sangat mencintainya, tapi karena temperamen kami berdua, kami bisa bertengkar bahkan untuk hal-hal yang sepele. Sebagai laki-laki, saya memang mempertahankan ego yang keras, dan lebih sering, dia lah yang memulai berbaikan.
Dia beberapa kali menuduh saya tidak setia, padahal itu tidak benar. Saya akui bahwa karena temperamen saya yang tinggi, saya sering membalas dengan kata-kata kasar dan mengancam untuk putus. Namun kemudian saya menyesali ucapan dan tindakan saya tersebut. Saya tidak ingin berakhir dengan perceraian lagi. Tolong bantu saya!
– Ted yang bertemperamen panas –
Dear Ted yang bertemperamen panas,
Salah satu resep Gilda-Gram saya mengatakan, “Temperamen tinggi (Temper tantrums) tidak punya tempat di dalam cinta.” Kenapa? Karena naiknya temperamen dalam pertengkaran adalah tuntutan kekanak-kanakan satu arah untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, sedangkan cinta yang sehat memerlukan jalan dua arah yang bisa dinegosiasikan. Temper tantrums memperlihatkan naiknya amarah yang berisik dan liar, yang menjauhkan pasangan Anda, dan pada saat yang sama menghalangi cara orang dewasa saling mendengarkan dan berdiskusi.
Pahamilah bahwa kalian berdua telah diarahkan untuk saling menemukan atau menemukan sseseorang yang serupa. Salah satu Gilda-Gram saya yang lain menyatakan, ”Kita akan menarik orang yang seperti kita.” Maka kalian yang bermulut kasar secara alamiah telah menarik seseorang yang sama-sama bergaya kasar. Akan dibawa kemana hubungan kalian jika kalian selalu berteriak pada yang lain ketika tidak mendapatkan apa yang kalian inginkan?
Selain mencerminkan usaha yang payah dalam hal menyampaikan informasi, terdapat pula persoalan ketidakpercayaan. Tidak ada cinta yang bisa survive kecuali kedua pasangan bersedia menurunkan perisai pertahanannya, bahkan hingga taraf mengambil resiko perasaan tersinggung. Secara tidak sadar, kalian berdua berasumsi kalian perlu melindungi diri sebagai perisai terhadap kemungkinan tersebut.
Jadilah kalian berdua orang-orang tertutup yang dengan mudah terbakar dan langsung kehilangan kendali begitu merasa tersinggung. Laki-laki malang, kalau ingin mencegah terjadinya perceraian lagi, Anda harus mengubah tarian yang Anda mainkan. Ini caranya:
- Kalian berdua harus segera mendaftar pada program pengelolaan kemarahan secara terpisah. Harus pada program yang terpisah sebab kalian bisa jadi bereaksi berbeda pada tombol panas yang berlainan – dan sebaiknya perhatian kalian tidak saling terganggu di dalam kelas yang mungkin akan menghambat pertumbuhan kalian.
- Kalian berdua harus menemui terapis yang berbeda – paling tidak untuk sementara waktu, sampai kalian merasa cukup kuat untuk menurunkan perisai kalian di hadapan masing-masing.
- Kalian berdua harus membaca buku tentang ‘hubungan” (relationship). Anda harus baca buku John Gray Men Are from Mars, Women Are from Venus, dan pacar Anda harus baca buku saya Don’t Bet on the Prince! How to Have the Man You Want by Betting on Yourself. Bandingkan apa yang telah kalian pelajari, dan secara matang dan dewasa, bahaslah dengan cara bagaimana kalian ingin membuat hubungan kalian menjadi sehat.
Persoalan ‘kemarahan’ ini harus ditangani saat ini juga. Biasanya, bahasa yang keras dan menyinggung perasaan dapat dengan cepat bereskalasi menjadi tindakan kekerasan. Ubahlah langkah-langkah tarianmu dan ikuti irama dansa waltz menuju hari esok yang bahagia dan sehat.-